Selasa, 24 Maret 2009

macam-macam notasi balok

NOTASI NOT

Posted by: pelopor on: Mei 30, 2007

Not balok adalah simbol atau tanda yang diletakkan pada spasi atau garis dalam sebuah Paranada yang menghasilkan rangkaian Nada Musik.

Ini adalah Not penuh pada spasi:
satu-not-penuh-di-spasi.gif

Dan ini Not penuh di garis:
satu-not-penuh-di-garis.gif

Rangkaian not-not penuh di spasi dalam tanda kunci treble (G):
not-not-penuh-di-spasi-dalam-kunci-treble-g.gif

Dan not-not penuh pada garis dalam kunci treble (G):
not-not-penuh-di-garis-dalam-kunci-treble-g.gif

Not-not penuh di spasi dalam kunci bass (F):
not-not-penuh-di-spasi-pd-kunci-bass-f.gif

Dan not-not penuh di garis dalam kunci bass (F):
not-not-penuh-di-garis-pd-kunci-bass-f.gif

Senin, 23 Maret 2009

UNSUR - UNSUR NOTASI BALOK



Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar. Bersama dengan keterangan mengenai tempo, ketukan, dinamika, dan instrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda, sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunci-G digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g¹. Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1–c2, sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1–b1. Not-not yang melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang diletakkan di atas atau di bawah paranada

Musical Instrument Digital Interface

Tahun 1981 Dave Smith melalui papernya di Audio Engineering Society memaparkan proposal Musical Instrument Digital Interface, sebuah protokol digital untuk pertukaran data musik. Melalui MIDI instrumen elektrik/digital bisa saling bertukar data, contoh sederhananya kita menulis not balok dalam software di PC dan menyambungkan port MIDI ke keyboard elektrik (bukan keyboard komputer) sehingga not-not musik langsung dimainkan oleh keyboard tersebut.

Selain not nada diatonis yang ditulis MIDI juga mendefinisikan instrumen yang harus dimainkan. Jumlah channel pada General MIDI ada 128 channel, jadi kita bisa menulis lagu dengan 128 instrumen sekaligus. Channel ini sebenarnya tidak dibuat standar misalnya channel 1 harus suara piano atau channel 73 harus suara suling, tapi terbuka bagi para musisi untuk mendefinisikannya sendiri, membuat suara sendiri atau bahkan memasukkan instrumen tersendiri.

Ketika produk kartu suara yang mendukung MIDI semakin banyak maka dibuatlah sebuah standar yang disebut General MIDI, yaitu menetapkan 128 suara instrumen untuk tiap-tiap channel dengan pertimbangan agar produsen dan konsumen MIDI bisa memainkan suara yang sama tanpa perlu mendefinisikan terlebih dahulu.

Sekitar tahun 1995/96 kartu suara di komputer umumnya hanya memiliki port MIDI eksternal, artinya software MIDI atau permainan/games yang memiliki suara MIDI hanya bisa dimainkan jika memiliki instrumen keyboard, kalaupun kartu suaranya memiliki kemampuan mengeluarkan suara MIDI ke speaker kualitasnya sangatlah jelek. Pernah juga saya mendapat software WinGroove dari Avianto yang bisa mengeluarkan MIDI ke suara aslinya, namun kerja prosesor (saat itu masih di prosesor kelas 100-150MHz) meningkat dengan delay yang meningkat tinggi. Saya sempat mengumpulkan berkas-berkas MIDI hingga puluhan megabytes (ya ya, dulu cukup besar karena kapasitas harddisk yang dipakai hanya 500MB hingga 1GB).

Kini kartu suara sudah banyak dilengkapi chip hardware MIDI synthesizer sehingga suara MIDI tanpa perlu instrumen eksternal bisa dimainkan langsung dengan kualitas suara yang semakin baik dan real-time karena menggunakan hardware terpisah (suara MIDI diproses di chip kartu suara, bukan di prosesor).

Synthesizer MIDI tanpa hardware khusus hingga kini masih dikembangkan, salah satunya adalah timidity, meskipun dengan kecepatan prosesor yang semakin tinggi namun kinerja prosesor masih tetap cukup besar untuk sekadar memainkan suara MIDI, memang delaynya prosesnya semakin mengecil.

Kartu suara yang memiliki MIDI synthesizer kini semakin murah, jelas lebih nyaman daripada membebani prosesor untuk memproduksi suara yang diperintahkan oleh not MIDI. Kumpulan suara untuk diproses oleh kartu suara MIDI disebut sebagai soundfont. SoundFont ini bisa cukup dipasang diharddisk dan akan dibaca oleh kartu suara ketika memainkan musik, tapi juga ada kartu suara yang memiliki memori khusus untuk menyimpan soundfont ini.

Para musisi digital banyak mengembangkan soundfont ini dengan target membuat berbagai macam suara alat musik dan meningkatkan kualitas suara dan efek mendekati suara asli instrumen itu sendiri.

Kartu suara di PC saya adalah SoundBlaster Live!, termasuk hardware legacy buatan Creative yang banyak dipakai setelah jenis SoundBlaster AWE. Kartu suara SoundBlaster Live! memang tidak memiliki memori khusus untuk menyimpan soundfont namun dengan menyimpan soundfont di harddisk sudah cukup buat saya.

Dengan menggunakan driver ALSA kartu suara SBLive fungsi synthesizer bisa dijalankan dengan menggunakan driver snd-emu10k1-synth (umumnya sistem operasi Linux hanya menjalankan driver snd-emu10k1 saja). Untuk melihat apakah kartu suara anda memiliki hardware MIDI synthesizer bisa dilakukan dengan cara melihat informasi lspci.
$ lspci
0000:02:0d.0 Multimedia audio controller: Creative Labs SB Live! EMU10k1 (rev 0a)
0000:02:0d.1 Input device controller: Creative Labs SB Live! MIDI/Game Port (rev 0a)

Hardware MIDI di atas bisa diaktifkan oleh driver snd-emu10k1-synth.

Untuk menggunakan soundfont ada satu utility lain yang harus diinstall yaitu awesfx. Kartu suara SBLive! menyertakan soundfont standar dengan nama file CT2MGM.SF2 (tahun 1999), CT4MGM.SF2 (2000) dan terakhir 8mbgmsfx.sf2 (2003) sebesar 7, 3MB. File ini bisa dikopi ke direktori soundfont Linux yaitu /usr/share/sounds/sf2 dan di-load dengan cara:
$ asfxload /usr/share/sounds/sf2/8mbgmsfx.sf2

Kini anda bisa memainkan berkas MIDI dengan cara:
$ aplaymidi --port=65 namafile.mid
Port 65 di atas didapat dari:

$ aplaymidi -l
Port Client name Port name
62:0 Midi Through Midi Through Port-0
64:0 EMU10K1 MPU-401 (UART) EMU10K1 MPU-401 (UART)
65:0 Emu10k1 WaveTable Emu10k1 Port 0
65:1 Emu10k1 WaveTable Emu10k1 Port 1
65:2 Emu10k1 WaveTable Emu10k1 Port 2
65:3 Emu10k1 WaveTable Emu10k1 Port 3

Player lain yang lebih simple adalah playmidi. Saya belum mencari player yang sifatnya GUI, ada plugin XMMS namun itu plugin untuk timidity.

Soundfont lain yang cukup bagus saya temukan di internet, bebas dipergunakan untuk kepentingan personal nonkomersil dari Personal Copy, ada dua buah soundfont yaitu PC51f.sf2.gz (50MB) dan Unison.sf2.gz (20MB)

Satu berkas MIDI lagunya Level 42 yaitu Forever Now saya dengarkan lebih bagus menggunakan soundfont Personal Copy daripada menggunakan soundfont standar dari Creative.

MIDI pada telepon selular

Oh iya, anda ngoprek MIDI berarti anda juga bisa mengoprek polyphonic ringtone telepon selular anda, tinggal cari software untuk mengedit berkas MIDI dan masukkan ke dalam telepon selular anda, karena berkas MIDI gratis banyak bertebaran di internet, tinggal search saja!

Menentukan dan Mengatur TrackMidi

contoh sebuah lagu tersebut berisi 4 jenis alat musik, yaitu drum, piano, bass dan string dan dua buah vocal track. Berarti kita akan membutuhkan minimal 4 track midi untuk menampung suara dari masing-masing alat musik tersebut dan dua buah track audio untuk menampung suara vocal Anda nantinya. Walaupun sesungguhnya Anda memerlukan lebih dari 4 track midi untuk dapat memperoleh hasil maksimal (agar memperoleh suara drum yang maksimal). Pertama-tama, klik File|New pilihlah bagian Normal kemudian klik pada bagian Insert|Midi Track untuk menambahkan jumlah midi track pada project Anda tersebut. Biasanya sebelum Anda menambahkan jumlah midi track, secara default akan terdapat dua midi track pada project yang Anda buat.
Dari tiap-tiap midi track tersebut, berilah nama sesuai dengan alat musik yang Anda inginkan dan atur propertiesnya agar dapat menghasilkan suara sesuai dengan alat musik yang Anda inginkan. Biasakan untuk memulai sebuah project dengan menggunakan mode normal, dimana secara default akan berisi dua buah midi track dan dua buah audio track.
Caranya, klik ganda kotak yang berisikan nama track midi, contohnya midi1, dan isikan nama track sesuai dengan keinginan, misalnya Piano. Kemudian klik kanan pada kotak midi track tersebut dan pilih track properties. Pada bagian channel isikan 1 (satu), kemudian pada bagian patch isikan Acoustic Grand Piano (bisa dirubah sesuai keinginan Anda berdasarkan alat musik yang Anda pilih).
Dan begitu seterusnya untuk keempat alat musik tersebut. Hanya saja Anda perlu dan harus merubah setiap nomor channel dan patch sesuai dengan alat musik yang Anda inginkan.Agar kiranya program tersebut nantinya dapat mengasosiasikan setiap nomor channel dengan patch tertentu, karena apabila Anda memberi nomor channel yang sama untuk patch alat musik yang berbeda, nantinya program akan mengidentifikasikan nomor channel tersebut dengan patch alat musik yang memiliki nomor track terdepan.
Kecuali untuk alat musik drum, di mana pada edisi sebelumnya Anda telah kami ajarkan untuk melakukan pengaturan tersebut. Sehingga Anda hanya perlu merubah nomor channel menjadi nomor 10 dan kemudian scroll kolom Bank. Apabila pada kolom tersebut sudah terdapat pilihan 0-Roland GS Drumsets, maka setting-an yang telah kita bahas pada edisi sebelumnya telah Anda lakukan dengan baik. Hanya tinggal memilih patch sesuai dengan keinginan. Mulai dari tipe standard, room, power dan lain-lain. Dan ingat untuk setiap project Anda harus tetap melakukan pengaturan setting awal sesuai yang telah kita bahas pada edisi sebelumnya. Yakni setting tempo-ticks per quarter note dan metronome.
Piano Roll View
Kemudian, setelah Anda membuat empat buah track midi dengan nama dan tipe alat musik yang berbeda, maka Anda sudah bisa mulai menuliskan nada-nada dari tiap-tiap alat musik tersebut. Caranya, klik salah satu alat musik. Lebih baik pilih alat musik yang paling dominan dalam komposisi lagu tersebut. Kemudian klik pada Piano Roll View di sebelah kiri atas, maka akan muncul tampilan yang berisi menu bar-bar nada. Di mana Anda bisa secara mudah men-drag-drop nada sesuai keinginan. Tetapi sebelumnya buatlah marker (panduan untuk menentukan bagian-bagian lagu) terlebih dahulu.
Untuk membuat marker, klik kiri pada angka yang terdapat pada bagian atas,kemudian klik kanan dan pilih insert marker. Atau Anda juga bisa menekan F11. Perhatikan apakah time-nya sudah sesuai dengan keinginan Anda, dan baru berilah nama marker.
Setelah memiliki marker yang cukup lengkap, Anda bisa memulai memasukkan nada-nada dengan cara drag and drop. Atau bisa juga dengan menekan Alt + 7, atau memilih ikon staff view. Anda bisa kembali lagi ke tampilan piano roll view dengan menekan Alt + 5. Dengan staff view, Anda bisa langsung menuliskan not balok ke dalam tablature yang ada. Begitu seterusnya untuk setiap alat musik yang ada.
Drums Maker
Dari semua alat musik yang ada, pengisian drum midi merupakan hal yang paling sulit jika hanya menggunakan software saja. Namun, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Akan kami ajarkan beberapa cara yang dapat Anda pergunakan untuk membuat drum midi tersebut.
Pertama-tama, masuk pada piano roll view, kemudian tentukan tempo sesuai dengan lagu yang ingin Anda buat. Caranya, tuliskan pada bagian tempo view bar. Setelah itu, mari kita buat sample drums midi yang cukup sederhana bersama-sama. Pilih draw tools (ikon bergambar pensil) pada bagian kiri
atas, kemudian Anda cukup menuliskan nada sesuai dengan waktu dan nama dari masing-masing bagian dari drum. Misalnya, klik pada waktu 2:01:000 untuk kick drum 2 (B 2), kemudian untuk waktu yang sama klik untuk closed hihat (F#3). Dilanjutkan dengan waktu 2:01:240, tuliskan kembali untuk closed hi-hat (F#3), dan pada 2:02:000 tuliskan snare drums (E 3) dan closed hihat( F#3). Pada waktu 2:02:240 tuliskan untuk closed hi-hat (F#3). Agar lebih cepat, Anda bisa mengcopy nada yang sudah ada, dengan menselect semua drum nada yang telah dibuat dan paste-kan pada waktu 2:03:000. Ingat, saat Anda men-copy, yang diberi tanda hanyalah pada kolom events in track, sedangankan kolom marker jangan diberi tanda centang.
Cobalah Anda paste terus pada setiap waktu sesuai urutan sebagai berikut: 3:01:000, 3:03:000, dan 4:01:000. Kemudian atur velocity dari masing-masing bagian drum tersebut. Karena biasanya masing-masing bagian drums memiliki karakteristik suara yang tentunya berbeda. Caranya, select untuk bagian kick drums saja, dengan menarik mouse di bagian nada kick drums saja. jangan sampai mengenai bagian nada drum yang lain. Kemudian klik kanan dan pilih Scale Velocity, dan masukkan angka 120 untuk begin dan 120 untuk end. Lakukan hal yang sama untuk snare drums, dengan memasukkan angka 110 dan 110 untuk begin dan end. Dan juga dengan cara yang sama untuk closed hi-hat masukkan nilai 80 dan 80. Kemudian cobalah dengarkan dengan cara tekan spasi, tetapi sebelumnya rubahlah temponya menjadi 84.0. Dengarkan suara yang dihasilkan. Anda kenal dengan permainan drumnya?
Create Envelope
Dengan menggunakan Sonar, Anda dapat memanfaatkan mixer. Bahkan Anda bisa mengotomatisasi mixer tersebut dengan fasilitas envelope.Ada beberapa hal yang bisa diotomatisasi pengaturannya melalui fasilitas envelope. Mulai volume, chorus, reverb dan pan. Dari contoh empat buah track di atas, kita coba membuat track envelope terhadap volume permainan piano.Caranya, klik kanan track piano kemudian pilih Envelopes|Create track envelopes| Volume.
Kemudian akan muncul sebuah garis panjang di mana pada garis tersebut Anda bisa menentukan kapan volume akan naik dan kapan volume harus turun.
Caranya, klik kanan pada garis panjang tersebut sesuai dengan waktu yang dingiinkan dan pilih add node. Kemudian klik properties pada node yang telah ada tersebut, tentukan volume dantime-nya.Agar Anda bisa dengan lebih jeli mengatur envelope tersebut lebih baik kiranya apabila Anda memperbesar tampilan midi tersebut dengan klik pada ikon kaca pembesar di pojok kanan bawah.
Setelah mengatur semua envelope, proses selanjutnya adalah melakukan input vocal track dan membuat semua data midi tadi menjadi data audio. Hal ini penting, karena untuk dapat mengubah aransemen lagu yang Anda miliki tersebut menjadi sebuah lagu dengan format .Wav atau .mp3 maka Anda harus mengubah semua unsur pada lagu tersebut menjadi data audio.Karena jika Anda tidak menggunakan alat luar lain, seperti synsthetizer, maka Anda perlu merubah semua data midi tersebut menjadi data audio. Dan kami akan menjelaskan bagaimana cara melakukan hal tersebut tunggu dan juga pemberian effect pada data audio tersebut pada edisi selanjutnya!

DATA MIDI DAN DATA AUDIO HOME STUDIO

DATA MIDI
Sebelum mensetup komputer Anda menjadi sebuah 'Home Studio', Anda
harus memikirkan kira-kira instrumen apa yang akan menjadi alat
input data lagu Anda. Apabila Anda seorang pemain keyboard dan
mempunyai seperangkat keyboard MIDI, berarti keyboard tsb dapat
digunakan sebagai alat input. Dengan menggunakan instrumen MIDI
sebagai alat input, berarti Anda bekerja dengan data MIDI. Selain
keyboard, Anda dapat menggunakan instrumen MIDI lainnya misalnya :
Gitar MIDI, Drum Elektrik dll.

DATA AUDIO
Apabila Anda bukan pemain keyboard dan tidak mempunyai keyboard
MIDI, bukan berarti Anda tidak dapat membuat Home Studio. Anda dapat
menggunakan instrumen yang Anda kuasai sebagai alat input data lagu.
Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan gitar elektrik sebagai alat
input. Atau Anda dapat menggunakan piano akustik. Dengan demikian
Anda bekerja dengan data audio. Selain membuat suatu komposisi musik
yang terdiri dari instrumen-instrumen musik, Anda dapat juga merekam
vokal Anda. Ini juga berarti Anda menggunakan data audio.

PERBEDAAN DATA MIDI dan DATA AUDIO
Sekarang mungkin Anda bertanya-tanya, apakah perbedaan antara data
MIDI dan data audio ?
Data MIDI adalah data yang terdiri dari perintah-perintah yang
memberitahu instrumen MIDI Anda bagaimana menghasilkan suaranya.
Sebagai contoh, Anda menekan chord C mayor pada keyboard Anda.
Keyboard tersebut meneruskan perintah tsb ke instrumen MIDI lain
atau ke komputer Anda yaitu berupa data sbb :
Not-not yang harus dibunyikan yaitu C, E dan G.
Sekeras apa not dibunyikan.
Berapa panjang / berapa lama not dibunyikan.
Apabila Anda perhatikan, data suara aslinya tidak ikut dikirim
melalui MIDI karena data suara bukan bagian dari perintah MIDI ini.
Sehingga apabila perintah MIDI untuk membunyikan chord C mayor ini
dikirim ke instrumen MIDI yang diset pada sound 'organ' maka yang
keluar adalah bunyi chord C mayor dengan suara organ. Apabila
perintah MIDI ini dikirim ke instrumen MIDI yang diset pada sound
'brass' maka yang keluar adalah bunyi chord C mayor dengan suara
brass. Pada instrumen MIDI yang diset pada sound 'piano', maka yang
berbunyi adalah C mayor dengan suara piano. Demikian seterusnya.
Fleksibilitas data MIDI ini yang membuat Anda leluasa untuk mengubah
jenis instrumen musik misalnya dari piano ke organ dan dari organ ke
string, tanpa harus mengubah atau merekam ulang data lagu Anda tsb.
Nah, bagaimana dengan data audio ? Untuk data audio, hal ini tidak
dapat dilakukan. Artinya apabila Anda telah merekam suara gitar
elektrik dan pada hari berikutnya Anda ingin menggantinya menjadi
suara gitar akustik, Anda harus merekam ulang data lagu Anda.
Sebenarnya data audio adalah hasil perekaman suara asli atau data
analog menjadi data digital oleh komputer. Tehnik perekaman ini
disebut sebagai 'sampling'. Hasil perekaman data audio ini terdiri
dari bilangan 0 dan 1 (bilangan biner) yang merepresentasikan
gelombang suara. Keunggulan data audio adalah hasil rekamannya sama
seperti suara aslinya sedangkan data MIDI tergantung kualitas
instrumen MIDI yang digunakan. Apabila lagu dengan data MIDI, Anda
mainkan pada soundcard murah, kualitas suaranya berbeda jauh apabila
dimainkan pada keyboard MIDI yang profesional.

Keunggulan dan kelemahan data MIDI dengan data audio adalah :
DATA MIDI
Keunggulan :
Jenis instrumen musik bisa diubah sesukanya tanpa harus merekam
ulang data lagu.
Ukuran filenya sangat kecil (5 menit lagu full orchestra ukurannya
bisa hanya 50 Kb)
Tidak membutuhkan komputer yang 'powerful'.
Kelemahan :
Kualitas suara instrumen musiknya tergantung dari soundcard /
instrumen MIDI yang dipakai.
Efek MIDI yang tersedia sangat terbatas seperti reverb, chorus
dsb.

DATA AUDIO
Keunggulan :
Suara yang dihasilkan sama dengan aslinya.
Efek audio yang tersedia tidak terbatas seperti reverb, chorus,
delay, pitch shifter, distortion, flanger, compressor, limiter,
EQ, parametric EQ dsb.
Kelemahan :
Tidak dapat mengubah jenis instrumen musik tanpa merekam ulang
data lagu.
Ukuran filenya besar (1 menit stereo kualitas CD = 10 MB)
Membutuhkan komputer yang 'powerful'.

KOMPONEN UTAMA DALAM SUATU HOME STUDIO ATAU DAW
Istilah lain dari 'Home studio' adalah DAW atau Digital Audio
Workstation. Istilah DAW ini lebih sering digunakan daripada istilah
Home Studio karena lebih mencerminkan fungsi dari home studio ini.
Selanjutnya, untuk menyiapkan suatu sistem HOME STUDIO ada 4
komponen yg harus diperhatikan yaitu :
Komputer
Instrumen MIDI atau instrumen non-MIDI
Konektor MIDI dan audio
Software / program musik
KOMPONEN 1 : KOMPUTER
Kebanyakan komputer yg Anda rencanakan utk digunakan dalam membuat
suatu sistem Home Studio juga digunakan utk aplikasi lainnya
misalnya pekerjaan kantor, bermain game, internet dsb. Hal ini tentu
saja membuat komputer Anda tidak bekerja maksimal untuk aplikasi
musik. Adanya screen saver, anti virus dll yg aktif dapat menyita
banyak memori komputer sedangkan aplikasi musik Anda membutuhkan
sebanyak-banyaknya resource komputer Anda. Untuk itu sebaiknya
program2 yg bekerja di latar belakang spt antivirus, screen saver
dsb, Anda tutup dahulu / di-disable agar aplikasi musik Anda
berjalan lancar.
Ada beberapa skenario dalam aplikasi musik yang bisa berbeda untuk
setiap orang yaitu :
1. Komputer digunakan untuk bekerja dengan data MIDI saja
Anda tidak membutuhkan komputer dengan prosesor terbaru. Cukup
dengan Komputer Pentium I, RAM 16 MB dan hardisk 3,4 Gb, Anda sudah
bisa mengerjakan komposisi musik MIDI tanpa hambatan.
2. Komputer digunakan untuk bekerja dengan data MIDI dan beberapa
data audio (1 atau 4 track audio)
Anda membutuhkan komputer dengan prosesor minimal Pentium Celeron,
RAM 32 MB (dianjurkan 64 MB) dan hardisk minimal 6,4 GB.
3. Komputer digunakan untuk bekerja sebagian besar atau seluruhnya
dengan data audio
Anda membutuhkan komputer dengan prosesor spt Pentium III 800MHz
dengan memori RAM 128MB (dianjurkan 256MB) dan hardisk minimal 10GB
agar aplikasi musik Anda berjalan lancar tanpa hambatan.
Anda bisa juga menggunakan minimal prosesor Pentium II 333Mhz,
tetapi apabila Anda nantinya banyak menggunakan efek, aplikasi musik
Anda akan berjalan agak lambat dan ada kemungkinan untuk 'hang'.
Apabila Anda menggunakan CD Writer, kebutuhan hardisk tidak perlu
menggunakan hardisk berukuran 10 GB karena data lagu Anda bisa
di-backup ke CD.
Ada alasan kenapa dengan menggunakan banyak data audio Anda
membutuhkan komputer yang powerful yaitu :
Editing dan playback data audio membutuhkan memori RAM yang besar
agar tidak bermasalah.
Penggunaan efek untuk data audio spt: reverb, chorus, delay, pitch
shifter dll membutuhkan memori RAM yang besar.
Merekam data audio 1 menit stereo kualitas CD (44,1 kHz)
membutuhkan kurang lebih 10MB ruang hardisk. Jadi kalau Anda
merekam 10 menit data audio dan ada 5 track audio, yah kurang
lebih dibutuhkan 10 menit x 10MB x 5 track = 500 MB ruang hardisk
Anda.
Selain prosesor, RAM dan hardisk, Anda juga harus memperhatikan
soundcard apa yang akan Anda gunakan karena pemilihan soundcard ini
berpengaruh terhadap kualitas komposisi musik Anda. Apabila Anda
seorang pemula di bidang komputer musik, saya sarankan Anda
menggunakan soundcard SoundBlaster Live! Value dgn range harga Rp
350.000 s/d Rp 500.000. Apabila Anda mau jenis yang lebih baik dapat
menggunakan SoundBlaster Live! Platinum yang harganya Rp 1.400.000
Keuntungan menggunakan SoundBlaster Live! adalah :
1. Adanya teknologi Soundfont
Dengan menggunakan soundfont, pilihan sound yang dapat digunakan
dalam komposisi musik Anda tidak terbatas pada suara General MIDI
standar. Anda bisa merekam / melakukan sampling terhadap sound-sound
yang Anda inginkan. Selain itu di internet banyak tersedia file
soundfont (ekstension .sf2) gratis.
2. Noise Floor yang rendah
Merekam data audio menghasilkan suara yang bersih / tanpa noise
dibandingkan soundcard-soundcard multimedia lainnya.
3. Harganya relatif murah
Dengan kualitas sound yang bagus dan feature menarik spt surround
speaker, built-in efek maka harganya relatif murah dibandingkan
soundcard kelas profesional spt berikut ini. Informasi lebih lanjut,
silahkan akses http://www.sblive.com
Sebagai perbandingan, apabila Anda memang benar-benar serius
membangun Home Studio ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli
soundcard kelas profesional spt :
MIDIMan Delta 1010 (http://www.midiman.com) - Harga : $999.95
Digidesign Digi-001 (http://www.digidesign.com) - Harga : $799.99
Yamaha DSP Factory (http://www.yamaha.com) - Harga : $799.99
Echo Mona24 (http://www.echoaudio.com) - Harga : $799.99
Korg Oasys (http://www.korg.com) - Harga : $1399.99
Lexicon Core 2 (http://www.lexicon.com) - Harga : $275.31
Terratec EWS 64XL (http://www.terratec.net) - Harga : $579.99
(sumber : http://www.musiciansfriend.com tahun 2000)

KOMPONEN 2 : INSTRUMEN MIDI ATAU INSTRUMEN NON-MIDI
Instrumen musik Anda butuhkan sebagai alat input data lagu.
Instrumen tsb bisa berupa instrumen MIDI atau instrumen non-MIDI.
Ciri-ciri instrumen MIDI ini adalah adanya konektor MIDI seperti
MIDI IN, MIDI OUT dan/atau MIDI THRU yang biasanya terdapat pada
bagian belakang instrumen Anda.

Konektor MIDI
Catatan : Pada keyboard tertentu ada yang hanya mempunyai konektor
MIDI OUT saja atau MIDI OUT dan MIDI IN saja tanpa MIDI THRU.
Semuanya dianggap sebagai instrumen MIDI. Biasanya keyboard keluaran
tahun-tahun terakhir ini sudah dilengkapi dengan konektor MIDI ini
misalnya dari keyboard accompaniment spt Yamaha seri PSR, Roland
seri E, Korg seri I s/d keyboard profesional spt Roland XP-80, Korg
Trinity, Yamaha SY-99 dsb. Semuanya bisa digunakan sebagai instrumen
MIDI.
Sedangkan Instrumen non-MIDI adalah instrumen yang tidak memiliki
konektor MIDI seperti gitar elektrik, gitar akustik, piano akustik
dsb.

KOMPONEN 3 : KONEKTOR MIDI DAN AUDIO
Untuk menghubungkan keyboard / instrumen MIDI Anda dengan komputer
dibutuhkan sebuah 'MIDI Interface' yang jenisnya ada dua macam :
1. Berupa card yang harus dipasang di komputer serta diset IRQ-nya.
Contohnya : MIDIMAN (http://www.midiman.com)

2. Berupa kabel MIDI yang disambungkan ke joystick port soundcard
komputer Anda.

Cara menghubungkan instrumen MIDI Anda dengan komputer dapat dilihat
pada gambar berikut ini :

Sedangkan cara menghubungkan instrumen non-MIDI dengan komputer
dapat dilakukan melalui soundcard Anda. Biasanya setiap soundcard
mempunyai beberapa lubang input dan output spt LINE IN, MIC IN, LINE
OUT, SPEAKER OUT, DIGITAL OUT dsb.
Cara menghubungkan instrumen non-MIDI dengan komputer melalui
soundcard adalah sbb:
1. Untuk instrumen yang tidak memiliki keluaran / output jack,
gunakan microphone yang ditodong di depan instrumen tsb. Ujung kabel
mic tsb dimasukkan ke lubang 'line in' dari soundcard Anda. Untuk
Vokal, ujung kabel mic tsb dimasukkan ke lubang 'mic in' dari
soundcard Anda.

2. Untuk instrumen yang memiliki keluaran / output jack, gunakan
kabel jack dari instrumen tsb dan ujung satunya dipasang pada lubang
'line in' pada soundcard Anda.

Catatan : Kemungkinan besar Anda harus mengubah kabel jack tsb,
karena biasanya output jack dari instrumen Anda berupa kabel jack
besar (ukuran 1/4") sedangkan lubang jack soundcard Anda berupa
kabel jack kecil (ukuran 1/8").

KOMPONEN 4 : SOFTWARE / PROGRAM MUSIK
Software musik yang Anda gunakan tergantung tujuan Anda membuat Home
Studio ini. Beberapa contoh penggunaan software musik :
1. Membuat komposisi musik baik berupa lagu, jingle, ilustrasi
film-sinetron-kabaret, demo band, mengisi vokal pada lagu karaoke /
MIDI.
Anda membutuhkan program jenis 'sequencer' yaitu program yang dapat
merekam, mengedit dan memixing lagu. Contoh sequencer adalah :
Cakewalk Pro Audio, Cubase VST, Digital Orchestrator Plus, Pro
Tools.
2. Membuat musik secara instant.
Anda membutuhkan program jenis 'MIDI Accompaniment' yaitu program
yang memungkinkan Anda membuat sebuah lagu dengan aransemen band
lengkap dengan hanya sedikit interaksi dari Anda. Contoh program
'MIDI Accompaniment' adalah : Band-In-A-Box, Jammer Profesional,
SuperJam.
3. Belajar menguasai alat musik tertentu.
Gunakan program 'Jazz Pianist' untuk belajar menjadi pianis Jazz.
Program 'Teach Me Piano' untuk belajar main piano, Program 'Teach Me
Guitar' untuk belajar main gitar. Program 'Ear Master Pro'' untuk
belajar mengenali nada / ear training.
4. Membuat partitur lagu Anda.
Anda membutuhkan program jenis 'notation' yaitu program yang dapat
menuliskan notasi not balok lagu Anda secara otomatis. Contoh
program notation adalah : Encore, Finale, MIDIScan.
5. Membuat musik techno atau musik untuk DJ.
Gunakan program spt ReBirth RB-338, Cakewalk GrooveMaker, Mixman
Studio Pro atau Fruity Loops.
6. Mengedit suara atau memperbaiki kualitas suara.
Gunakan program editing suara spt : SoundForge, CoolEdit atau
WaveLab.
Untuk mendapatkan software-software musik tsb, Anda dapat membelinya
di toko yang menjual CD program. Anda mungkin harus sedikit bersusah
payah untuk mendapatkannya, cobalah cari di toko CD yang lengkap.
Alternatif lainnya, Anda dapat men-download versi percobaan /
trial-nya di Internet. Pada versi trial ini biasanya ada
fungsi-fungsi penting yang dinonaktifkan spt fungsi Save, Export,
Import dsb. tetapi Anda setidaknya dapat mencobanya.
Kalau Anda benar-benar berminat, Anda bisa beli software tsb
langsung dari website perusahaan ybs.
Di bawah ini adalah daftar website software-software musik tsb :
Cakewalk Pro Audio 9 & Cakewalk Groove Maker
(http://www.cakewalk.com)
Cubase VST/32 versi 5 (http://www.cubase.net)
Digital Orchestrator Pro, Teach Me Piano & Teach Me Guitar
(http://www.voyetra.com)
Pro Tools (http://www.digidesign.com)
Band-In-A-Box 8 & Jazz Pianist (http://www.pgmusic.com)
Jammer Profesional (http://www.soundtrek.com)
SuperJam (http://www.tomsmithonline.com)
Ear Master Pro (http://www.earmaster.com)
Encore (http://www.gvox.com)
Finale (http://www.codamusic.com)
MIDIScan (http://www.musitek.com)
ReBirth RB-338 & WaveLab (http://www.steinberg.net)
Mixman Studio Pro (http://www.mixman.com)
Fruity Loops (http://www.fruityloops.com)
SoundForge (http://www.sonicfoundry.com)
Cool Edit (http://www.syntrillium.com)

MEMBANGUN SUATU SISTEM HOME STUDIO
Setelah 4 komponen Home Studio tsb Anda siapkan, langkah selanjutnya
adalah memperhatikan bagaimana membangun suatu sistem Home Studio
sbb :


Keterangan Gambar :
Koneksi A : Dari OUTPUT synthesizer ke LINE IN soundcard (data
audio)
Koneksi B : Dari KONEKTOR MIDI synthesizer ke JOYSTICK PORT
soundcard (data MIDI)
Koneksi C : Dari LINE OUT soundcard ke AMPLIFIER (data audio)
Koneksi D : Dari MICROPHONE ke MIC IN soundcard (data audio)
Koneksi E : Dari OUTPUT gitar elektrik ke LINE IN soundcard (data
audio)

BUDGET / DANA YANG DIBUTUHKAN
Perkiraan budget untuk berbagai konfigurasi 'Home Studio' :
Aplikasi pemula (komposisi musik seluruhnya menggunakan data MIDI) :
Gunakan komputer Pentium 233MMX, RAM 16 MB dan hardisk 3,4 Gb. Harga
bervariasi karena berupa komputer second-hand (bekas) yaitu antara
Rp 2.500.000 s/d Rp 4.000.000

Aplikasi semi-profesional (komposisi musik menggunakan data MIDI dan
1-4 track data audio) :
Motherboard Intel SE440BX + Middle Tower ATX Casing
CPU Intel Pentium Celeron 566 MHz
Memori / RAM 64MB SDRAM PC 100
Hardisk Quantum 7,5 GB IDE
Disk Drive 1,44MB Floppy Drive
CD-ROM Asus 50x CD ROM
Soundcard Creative Live Value OEM
VGA Card Standard VGA S3 4MB AGP
Monitor GTC Millenia 15"
Mouse OEM PS/2-2 Button
Keyboard Standard 104 Keys PS/2 keyboard
TOTAL $642 = Rp 6.073.320 (Kurs per 23 Nov Rp 9460)
Aplikasi profesional (komposisi musik seluruhnya atau sebagian besar
menggunakan data audio) :
Motherboard Intel SE440BX + Middle Tower ATX Casing
CPU Intel Pentium III 800 MHz Slot 1
Memori / RAM 128 MB SDRAM PC 100
Hardisk Quantum 15 GB IDE
Disk Drive 1,44MB Floppy Drive
CD-ROM Asus 50x CD ROM
Soundcard Creative Live Value OEM
VGA Card Standard VGA S3 4MB AGP
Monitor GTC Millenia 15"
Mouse OEM PS/2-2 Button
Keyboard Standard 104 Keys PS/2 keyboard
TOTAL $869 = Rp 8.220.740 (Kurs per 23 Nov Rp 9460)
(sumber harga : http://www.bhinneka.com pada bulan November 2000)
Catatan :
Apabila Anda ingin mengganti soundcard SoundBlaster Live! Value
OEM (harga $50) menjadi SoundBlaster Live! Platinum (harga $215)
maka dibutuhkan tambahan biaya $215 - $50 = $165.
Harga yang dicantumkan di atas adalah harga komputernya saja, Anda
mungkin membutuhkan peralatan lainnya spt microphone, amplifier,
instrumen musik dsb.
Apabila menggunakan software tertentu spt Cakewalk Pro Audio,
Cubase VST dll, ketahuilah informasi spesifikasi minimal komputer
yang dibutuhkan melalui website masing-masing software.
Semoga tutorial ini bisa membantu Anda atau setidaknya memberi
gambaran bagaimana membangu

tRANSKRIPSI mUsIC

Transkripsi musik didefinisikan sebagai proses menganalisa sinyal musik
akustik dengan menuliskan parameter-parameter suara yang merupakan potongan
dari musik. Secara tradisional, penulisan musik menggunakan simbol not yang
menunjukan tinggi nada, waktu onset, dan durasi dari tiap-tiap suara yang
dimainkan. Kerasnya suara serta penerapan alat musik tidak dispesifikasikan
untuk masing-masing nada tetapi ditentukan secara keseluruhan. Berikut ini
adalah gambaran contoh dari notasi musik tradisional. Transkripsi musik dapat dilihat sebagai proses mengubah sinyal musik ke
dalam representasi simbol yang dapat dimengerti oleh manusia, sehingga dapat
dimainkan kembali. Melalui transkripsi musik tersebut, sinyal musik digambarkan
dalam bentuk simbol-simbol yang siap untuk dibaca dan diproses lebih lanjut.
Transkripsi musik polifonik telah menjadi topik penelitian selama lebih
dari 10 tahun. Penelitian dilakukan di Stanford University, University of Michigan,
University of Tokyo, Massachusetts Institute of Technology, Tampere University
of Technology, Cambridge University, dan University of London. Penelitian ini
juga telah menjadi thesis doktor yang dikerjakan oleh Moorer, Piszczalski, Maher,
Mellinger, Hawley, Godsmark, Rossi, Sterian, Bello, dan Hainsworth. Berikut ini
adalah tabel yang menunjukan penelitian-penelitian yang ada dalam transkripsi
musik dan metode yang digunakan.

MusiK Komputer

0 false false false EN-US X-NONE X-NONE

Musik komputer adalah musik yang menggunakan komputer untuk mentransisikan instruksi musikal ke suatu peralatan elektronik untuk menghasilkan suara musik. Musik komputer pertama kali dikembangkan oleh Max. V Matthews di laboratorium Bell, Muray Hill, N.J. pad tahun 1957 [ADI98].

Perkembangan musik komputer ini menghasilkan sebuah penemuan yang disebut MIDI pada tahun 1983. MIDI yang merupakan singkatan dari Musical Instrument Digital Interface adalah sebuah protokol yang memberikan standar bagaimana informasi musik dapat direpresentasikan dalam data elektronik. Dengan adanya MIDI komunikasi antar alat musik elektronik dapat dilakukan. MIDI menspesifikasi 3 hal yaitu perangkat keras, protokol komunikasi, dan format file [ADI98]. Dalam tugas akhir ini yang digunakan hanya spesifikasi format file.

File MIDI mempunyai 3 jenis format :

1. Format 0, format ini memiliki satu track dengan 16 channel.

2. Format 1, format ini maksimum memiliki 65025 track dengan 16 channel.

3. Format 2, format ini maksimum memiliki 65025 track yang independen dengan 16 channel.

Representasi informasi musik dalam MIDI terdiri dari representasi nada, representasi durasi nada, representasi ekspresi, dan representasi track.

File MIDI baik format 0 maupun format 1 memiliki komponen pembentuk yang sama. Komponen dasar dalam file MIDI adalah : chunk dan variable length quantity.Chunk terdiri dari Chunk MThd (terdapat pada awal/header file MIDI) dan Chunk MTrk (informasi nada nada yang dikirimkan menjadi MIDI Messages). Chunk Mtrk terdiri dari 3 jenis yaitu MIDI Event (berhubungan dengan cara membunyikan not), Meta Event (tidak berhubungan dengan cara membunyikan not) dan SysEx Event (berhubungan dengan informasi custom pabrikan alat musik yang menghasilkan suara MIDI).